Pernahkah kamu menemukan obat di rumah yang sudah berubah warna, bau, atau bahkan sudah melewati tanggal kedaluwarsa? 😬
Banyak orang tidak sadar bahwa cara menyimpan obat yang salah bisa membuatnya cepat rusak bahkan sebelum tanggal kedaluwarsa tertera di kemasan.
Menjaga obat agar tetap efektif dan aman digunakan perlu dilakukan dengan benar. Yuk, simak beberapa tips sederhana menyimpan obat supaya tidak cepat kedaluwarsa 👇
1. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering
Sebagian besar obat tidak tahan panas dan lembap. Suhu tinggi bisa membuat zat aktif di dalam obat rusak.
👉 Hindari menyimpan obat di kamar mandi, dapur, atau tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Sebaiknya, simpan di lemari tertutup dengan suhu ruangan normal (sekitar 25°C).
2. Gunakan Wadah Asli
Jangan pindahkan obat ke botol lain kecuali benar-benar perlu.
Wadah asli biasanya sudah dirancang kedap udara dan cahaya, serta memiliki label penting seperti:
- nama obat,
- dosis,
- tanggal kedaluwarsa,
- dan aturan pakai.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memantau keamanannya.
3. Tutup Rapat Setelah Digunakan
Setelah mengambil obat cair, sirup, atau salep selalu tutup rapat kembali.
Paparan udara bisa membuat obat cepat teroksidasi dan rusak.
Untuk obat sirup, gunakan sendok takar bersih agar tidak ada bakteri masuk ke dalam botol.
4. Perhatikan Obat yang Harus Disimpan di Kulkas
Tidak semua obat boleh disimpan di kulkas, tapi ada beberapa yang memang wajib disimpan di suhu rendah, misalnya:
- insulin,
- antibiotik cair tertentu,
- atau suplemen probiotik.
Pastikan kamu membaca petunjuk penyimpanan di kemasan atau menanyakan pada apoteker agar tidak salah.
5. Pisahkan Obat Berdasarkan Jenisnya
Simpan obat berdasarkan kategori seperti:
- obat luar (salep, antiseptik),
- obat dalam (tablet, sirup),
- obat anak-anak.
Tujuannya agar tidak tertukar saat digunakan dan lebih mudah mencari saat dibutuhkan.
6. Bersihkan Kotak Obat Secara Berkala
Setidaknya 2–3 bulan sekali, periksa isi kotak obat kamu:
- buang obat yang sudah kedaluwarsa,
- pisahkan yang sudah berubah warna atau tekstur,
- dan bersihkan debu di wadah penyimpanan.
Obat yang sudah rusak tidak boleh dibuang ke saluran air, sebaiknya bungkus dengan plastik dan buang ke tempat sampah tertutup.
7. Catat Tanggal Kedaluwarsa
Gunakan spidol untuk menandai tanggal kedaluwarsa di bagian atas kemasan.
Kamu juga bisa membuat daftar kecil di catatan HP berisi nama obat dan masa berlakunya biar lebih mudah mengingatnya.
Kesimpulan
Cara menyimpan obat yang benar bukan sekadar rapi dan bersih, tapi juga menentukan keamanan dan efektivitas obat itu sendiri.
Dengan menyimpannya di tempat sejuk, tertutup, dan sesuai aturan, kamu bisa menghemat biaya dan mencegah risiko efek samping dari obat yang rusak.